fbpx
Darmawan Aji Productivity Coach & NLP Enthusiast. Penulis 4 buku laris: Hypnowriting, Hypnoselling, Life by Design, Productivity Hack. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Merencanakan, Menjalani, Melepaskan

1 min read

“Life is not lost by dying; life is lost minute by minute, day by dragging day, in all the small uncaring ways.” ~Stephen Vincent Benet

Ada kalanya kita merencanakan hidup. Ada kalanya kita menjalaninya. Ada kalanya kita melepaskan. Mencampuradukkan ketiganya adalah sumber frustasi. Bila hidup kita ingin bahagia, rencanakan saat perlu merencanakan, jalani saat perlu menjalani, dan lepaskan saat perlu melepaskan.

merencanakan-menjalani-melepaskan

Merencanakan hidup tanpa menjalaninya bagaikan hidup dalam angan-angan. Seperti membangun istana pasir, indah namun bukan kenyataan. Nampak kokoh namun cepat lebur hanya karena sapuan dari lautan.

Menjalani hidup tanpa merencanakan dapat menyebabkan kita tiba di tujuan yang tidak diharapkan. Persis seperti orang yang terhanyut di lautan lepas. Tanpa kendali, tanpa arah, tanpa tahu kemana akan menuju.

Merencanakan dan menjalani hidup tanpa melepaskan bisa membuat kita ingkar pada nikmat dari Yang Maha Kuasa. Membuat kita merasa paling hebat, paling pintar, paling jago. Mengandalkan akal dan pikir kita. Menafikan kekuatan dari Yang Maha Kuasa.

Merencanakan hidup itu penting. Agar hidup terarah. Agar hidup tertata. Agar pikiran, perasaan, dan perilaku kita mengarah pada apa yang kita inginkan.

Menjalani hidup juga penting. Karena tanpa dijalani pun, kehidupan tetap berjalan. Tanpa diminta pun, umur semakin bertambah. Tanpa diharapkan pun kematian semakin dekat dengan kita. Pertanyaannya, apakah kita menjalani hidup ini secara utuh? Melihat, mendengar dan merasakan perjalanannya? Atau sibuk memikirkan tujuan dan lupa menikmati jalannya?

Melepaskan tidak kalah penting. Tidak semua yang kita harapkan menjadi kenyataan bukan? Tidak semua yang kita rencanakan berhasil kita wujudkan bukan? Maka, lepaskan saja.

Namun, jangan campur adukkan. Tidak akan efektif merencanakan sambil melepaskan, karena pikiran Anda akan terhambat dengan kenyataan. Tidak efektif menjalani sambil merencanakan. Sama seperti tidak efektifnya memikirkan apa yang akan kita makan nanti siang sambil memakan sarapan. Anda tidak akan menikmati sarapan Anda. Juga tidak efektif melepaskan, sambil Anda menjalaninya. Anda akan menyerah sebelum sampai ke tujuan. Apalagi melepaskan sambil merencanakan, Anda akan kelelahan karenanya.

Maka, sediakan waktu khusus untuk merencanakan di pagi hari. Jalani hidup dengan bahagia sepanjang hari. Syukuri dan lepaskan semuanya sebelum tidur menjelang. Hidup itu indah, jalanilah seutuhnya. Satu per satu. Jangan mencampuradukkannya. Adalah orang yang kurang bersyukur yang melepas sambil berencana, yang menjalani sambil melepas, yang merencanakan sambil menjalani. Lakukan satu per satu maka Anda akan bahagia.

Selamat merencanakan hidup.

Selamat menjalani hidup.

Selamat melepaskan ketika kehidupan tidak memberikan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Darmawan Aji Productivity Coach & NLP Enthusiast. Penulis 4 buku laris: Hypnowriting, Hypnoselling, Life by Design, Productivity Hack. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *