fbpx
Darmawan Aji Productivity Coach. Penulis 7 buku laris: Kitab Anti Penundaan, Self-Coaching, Mindful Life, Productivity Hack, Life by Design, Hypnoselling, dan Hypnowriting. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Cara Membentuk Disiplin Diri

1 min read

Pembeda antara orang yang mengetahui dan melakukan, juga antara orang yang melakukan dan menghasilkan adalah disiplin. Kamus mengartikan disiplin sebagai ketaatan mengikuti aturan. Kita bisa melihat, orang-orang yang “gagal” menerapkan apa yang mereka ketahui biasanya karena kurangnya kedisiplinan mereka.

cara-membentuk-disiplin-diri

Pertanyaannya, bagaimana cara membentuk disiplin?

Pertama, pecah tujuan besar menjadi tujuan-tujuan yang lebih kecil

Disiplin adalah tentang kesabaran. Bagaimana kita sabar mencapai tujuan-tujuan yang lebih kecil sebelum mewujudkan tujuan yang lebih besar. Pelari marathon tidak begitu saja mampu berlari sampai 10 km. Mereka memiliki rencana latihan sebelumnya, dengan berlari 1 km, 2 km, 3 km dan seterusnya sampai mereka akhirnya mampu berlari 10 km. Tanpa latihan yang disiplin, tidak akan terbentuk pelari marathon yang mampu berlari 10 km.

Kedua, buat aturan

Disiplin adalah tentang aturan. Tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang dilarang. Tanpa aturan, tidak akan ada disiplin. Anda ingin disiplin dalam hal apa? Keuangan? Lakukan budgeting – batasi pengeluaran Anda; berapa pengeluaran maksimal untuk biaya hidup? Berapa investasi minimal per bulan? Disiplin dalam diet? Apa aturan Anda? Berhenti sebelum kenyang? Hanya makan raw food? Disiplin berolahraga? Berapa kuota minimum Anda? 30 menit per hari? 3 kali seminggu? Buat aturan untuk diri Anda dan taatilah.

Ketiga, kelola godaan yang muncul

Saat Anda mulai melatih disiplin pasti akan muncul godaan demi godaan. Bila Anda bisa menghindarinya, hindarilah. Bila tidak kelolalah. Atur lingkungan Anda agar Anda terlindungi dari godaan. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang akan mengingatkan Anda akan tujuan Anda.

Keempat, jangan terlalu keras pada diri Anda

Seringkali disiplin berkonotasi dengan keras pada diri sendiri. Padahal tidak selalu demikian. Saat Anda mendisiplinkan diri, perhatikan pula diri Anda. Perhatikan hak tubuh Anda untuk beristirahat. Perhatikan hak pikiran dan jiwa Anda. Atur jadwal Anda sehingga hak-hak diri Anda terpenuhi dengan baik.

Kelima, ikuti jalannya sampai berhasil

Disiplin adalah tentang kesetiaan berjalan di jalur yang sama sampai ke tujuan yang kita citakan. Seringkali jalannya penuh duri dan belukar, namun bila ini adalah jalan yang membawa kita ke tujuan, mau tidak mau kita perlu menjalaninya. Tidak heran bila disiplin dan fokus itu sejalan – Follow One Course Until Success!

Jembatan pengetahuan dengan tindakan adalah disiplin. Jembatan antara tindakan dengan hasil juga disiplin. Tanpa disiplin, pengetahuan hanya akan menjadi pengetahuan. Tanpa disiplin, keinginan hanya akan menjadi keinginan.

“Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do.”― Bruce Lee

Darmawan Aji Productivity Coach. Penulis 7 buku laris: Kitab Anti Penundaan, Self-Coaching, Mindful Life, Productivity Hack, Life by Design, Hypnoselling, dan Hypnowriting. Gandrung membaca, menulis dan berlatih silat tradisional. Tinggal di kaki Gunung Manglayang kota Bandung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *